Brasil juga telah mengambil jalur konfrontasi dengan Washington. Mungkin kurang terbuka dan lebih hati-hati, tetapi konfrontatif. Brasil memahami bahwa Amerika agak bergantung padanya, karena Brasil mengekspor banyak produk makanan. Di AS, harga-harga naik, dan ketidakpuasan terbesar di kalangan pemilih Amerika berasal dari kenaikan harga makanan. Jelas bahwa kenaikan harga mobil, perabotan, dan berbagai logam hanya menyangkut orang Amerika yang mengkonsumsi (langsung atau tidak langsung) kategori barang-barang ini. Namun, semua orang tanpa kecuali mengkonsumsi makanan. Biaya hidup di Amerika meningkat, dan secara bersamaan, Trump semakin memperketat aturan dalam bidang subsidi, hibah, dan bantuan kepada warga berpenghasilan rendah.

Karena mayoritas besar pemilih bukan individu terkaya, kenaikan harga seperti ini mungkin membuat Partai Republik kalah spektakuler dalam pemilu berikutnya. Tidak diragukan lagi, baik Trump maupun Bessent telah berulang kali menyatakan bahwa kenaikan harga akan tidak terasa karena pertumbuhan ekonomi yang kuat. Namun, dalam kebanyakan kasus, pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan jutawan dan miliarder Amerika, bukan kelas pekerja.

Rating politik Trump terus menurun. Dan jika rating Trump turun, rating seluruh Partai Republik juga turun. Tahun depan, akan ada pemilihan khusus untuk Kongres, dan Partai Republik mungkin kehilangan salah satu kamar. Maka akan menjadi lebih sulit bagi Trump untuk membuat keputusan independen. Saat ini, ketika kedua kamar adalah "Republik", masalah hanya muncul saat menyetujui anggaran untuk tahun depan, karena membutuhkan dukungan bukan dari 50% senator, melainkan 60%. Dalam semua kasus lain, mayoritas sederhana cukup.

Mengingat hal ini, Trump sangat butuh untuk mendapatkan kembali kepercayaan pemilih, yang akan sangat menantang di tengah-tengah protes dan demonstrasi melawannya di seluruh negeri. Contoh dari Brasil dan Tiongkok telah menunjukkan kepada dunia bahwa mungkin untuk melawan AS, tetapi diperlukan setidaknya beberapa kartu truf. Atau dukungan dari raksasa geopolitik lainnya. Ketika ada "kakak besar" di belakangmu, ancaman Washington terdengar kurang menakutkan. Oleh karena itu, seperti yang saya katakan sebelumnya, yang lemah akan menandatangani kesepakatan dengan Trump dengan syarat-syarat yang menindas, sementara yang kuat akan melawan.

Analisis Wave EUR/USD:

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa instrumen ini terus membangun bagian tren yang naik. Dalam beberapa bulan terakhir, pasar telah berhenti sejenak, tetapi kebijakan Donald Trump dan Federal Reserve tetap menjadi faktor penting dalam penurunan mata uang Amerika di masa depan. Target untuk bagian tren saat ini mungkin diperluas ke level 25. Saat ini, pembentukan set wave naik mungkin berlanjut. Saya berharap, mengingat posisi saat ini, wave ketiga dari set ini akan terus terbentuk, yang mungkin berupa (c) atau (3). Saat ini, saya tetap dalam posisi beli dengan target dalam kisaran 1,1670–1,1720.

Analisis Wave GBP/USD:

Struktur wave instrumen GBP/USD telah berubah. Kami masih berhadapan dengan bagian impulsif yang naik dari tren, tetapi struktur wave internalnya telah menjadi kompleks. Struktur koreksi menurun a-b-c-d-e di (c) di (4) tampaknya cukup lengkap. Jika memang demikian, saya berharap bagian utama dari tren untuk melanjutkan pembentukan dengan target awal di sekitar level 38 dan 40. Dalam jangka pendek, pembentukan wave (3) atau (c) dapat diantisipasi dengan target di sekitar level 1,3280 dan 1,3360, yang sesuai dengan 76,4% dan 61,8% dari Fibonacci.

Prinsip Kunci dari Analisis Saya:

1. Struktur wave harus sederhana dan mudah dipahami. Struktur kompleks sulit diperdagangkan karena sering memicu perubahan.
2. Jika tidak ada kepercayaan pada apa yang terjadi di pasar, lebih baik jangan masuk ke dalamnya.
3. Tidak pernah ada kepastian 100% dalam arah pergerakan. Jangan lupa order Stop Loss pelindung.
4. Analisis wave dapat dikombinasikan dengan jenis analisis dan strategi trading lainnya.